Menanggapi , merespon , dan menimbang komentar-komentar temen-temen di facebook, akhirnya Aku memutuskan memuat satu artikel tentang anak alay [the most norakisme thing in this globalization era] lagi. Bukan apa-apa, penting gak penting, seru aja bacanya. Abis, ilfil banget liat anak alay berkeliaran, oh man. [sambil ngelap keringat]
Seperti halnya trend mode yg terus berubah dan berkembang, fenomena Alay pun mengalami transformasi, berubah dan berkembang. Alay yang dahulu diidentikkan dengan kesan “Ngampung”, “Lusuh”, “Urakan”, “Slebor” dan sangat identik dengan [maaf cuy] kalangan menengah bawah, kini telah berkembang dan menggerogoti kalangan menengah atas. Kalangan menengah atas, bo!
Silahkan buka2 lagi thread2 di Lounge yg bertajuk “Alay Detected” yg merupakan pengalaman kaskuser. Ternyata banyak kaskuser yg menemukan fenomena ini sekarang bukan hanya terjadi di pinggir jalan, melainkan sudah merasuki mall-mall besar, yg tentu saja diisi oleh orang2 berduit. Mungkin karena penampilan alay yang serba rame itu butuh duit banyak. Mungkin juga karena ingin beda, atau mengikuti trendsetter fashion yg ada, atau juga ingin tampil menonjol menyebabkan banyak anak2 muda mulai menggunakan fashion secara berlebihan di mall, Misalnya : Jaket, Topi yg sengaja dipakai secara mengaga, celana super ketat, atau baju berwarna tabrakan.
Barang2 tersebut tentunya tidak murah, dan tidak mungkin diikuti oleh kalangan menegah kebawah. Karena itulah daku menyimpulkan bahwa Fenomena Alay telah menggerogoti kalangan menengah atas sehingga klo kita ke mall2 [biasanya mereka nyarang di bioskop 21], pasti akan mudah menemukan mereka.
Alay sekarang juga uda rada modern loohh ! udah jarang pake HurRuF beS4R keCil atOuU ModEl2x@#$%^&*() .. ~
kaga se-norak dulu , tapi ke-khasannya gak berkurang..
ALAY JENIS 1 : SOK EKSIS DI FACEBO*K
- haii,namaq aiiu [ ayu maksudnya ] , quwtinggal dii dkeeet mumphunk [ mampang maksudnya ] quw niie tmenndna kakag kaoo sii mhilaa , lam knall ya , oiyawh , aq single lowh . kaloo kmuu minadd maoo xmxx aq , xmx quuw jaa dii 0816598xxx , quwwtunggu yaachh !!
. aiiu-chann . XoXoo !
[hoek]
Kadang alay di facebook itu kaya orang gila....
Posting curhat"an sok punya problemmatika hidup anak berat
Alah-alah apaan badan masih bau kencur udah paksa dewasa dan punya hidup hancur.
ALAY JENIS 2 : SOK ANAK SELATAN
- sumpahh dechh knapa ciih jakaltaa – tluthamaa yang dii daerahh thebedds * tebet kaleeeee * – mceedds sanggaddss !! betexx tw gag sichh !! phadahal niaddna maoo nongkrowngs di diestroww baroe .. resexx thau gak !! , boeat kwannd kwannd iangg merasakann hall iangg smaa , diiiLIKE yaii statuskhuw !! — ma’chellaaa.anag.slataan.bgeedds –
[gue pusing bacanya, gila LIKE status banget sih ni anak]
ALAY JENIS 3 : SOK JAGOAN
- njenx bgedds iaaa thu perebuddh phacarkhuw! memanx dasaar cwegg gathell.murahannbetts siih low?gag lakuu iaa emankk?? phack iuuu !!
[F*ck you kaleee hellooooo]
ALAY JENIS 4 : ALAY BARU PERNAH JADIAN
- beiibbhskuw chayaanx!kuuw chaiang kalii ma kmuuwh , cnenxz beuudh niiy arii bsaa ktmuuw kmuwhh!!!!cmogaaa qtaa bsaa slamanaaa blsamaaa ….
nathaacwamiikuwww-loubhe-chaaaduuds..20072009tilltheendophtaimm..lophelophe phorepherr ..
[toloong! Bensin mana bensin]
ALAY JENIS 5 : SOK PENCINTA MUSIK
- yammpoeeenn !!!! mank PUNKROCKZ iang plingg qrennd dexx!kuww stiap klii dgerr setresskuuw ilanxxss. nadaana ndaax monotonn , tempoona aseeksabissshh .idoep punkrock !! -naaaluphpunkrocxss-
[coba tanya musik rock awal munculnya kapan,]
DAN YANG PALING BARU : yang paling membuat perut orang terkocok…
jengjengjengjenggg !!!
ALAY JENIS 6 : *which is menurut daku dan beberapa orang yang terparah ! *
SOK CINTA KOREEA ! NAJONG ..
- annyouungghaceooooo , chintaa dciinii sangaddss cintaaxxkalii maa guujunnnpiooooo .. inginndkalii bertemuuu gujunnpioku saiaaanggksss .. boeat semua pencintaaa gujhunpioo , nontoonn yaaa di indoos*arrr jam 6 !! hlii nii epichod telakhiirrr , huxhiksss .. akann sgaddsss merindukann guuw-jhunn-piooooo …… saranggheeeiiooooo gu jun piooo oppaaaaa XDXDXDXD *
[sebener ny ngerti gak ya hoho]
Sejak kapan alay mulai merajalela.......?
Mungkin sejak
Munculnya SMS (Short Message Service) dirasa menjadi cikal munculnya bahasa tulis yang menyimpang. Bermula dari kata-kata yang disingkat, akhirnya menimbulkan singkatan kata yang menyimpang dari kata yang dimaksud. Munculnya jejaring sosialseperti friendster, facebook, dan twitter, mendorong kian maraknya penggunaan bahasa alay di Indonesia, karena dari jejaring sosial tersebut juga muncul kosakata baru.
Ini adalah gambaran tentang bahasa tulis yang sedang menjadi tren pada remaja Indonesia :
1. Menggunakan angka untuk menggantikan huruf. Contoh: 4ku ciNT4 5 K4moe (Aku cinta kamu).
2. Kapitalisasi yang sangat berantakan. Contoh: IH kAmOE JaHAddd (ih kamu jahat).
3. Menambahkan “x” atau “z” pada akhiran kata atau mengganti beberapa huruf seperti “s” dengan dua huruf tersebut dan menyelipkan huruf-huruf yang tidak perlu serta merusak EYD atau setidaknya bahasa yang masih bisa dibaca. Mengganti huruf “s” dengan “c” sehingga seperti balita berbicara. Contoh:, “xory ya, becok aQ gx bica ikut”.
4. menggunakan singkatan-singkata kata : semangka (semangat kaka), stw (santai wae), otw ( on the way)
5. mengubah huruf vokal atau konsonan menjadi kata yang bernada lebih rendah : semangat – cemungud.
6. Menganti huruf dengan angka maupun tanda-tanda dalam bacaan. Contoh huruf
i diganti !/1 (pap!),
Penggunaan bahasa alay dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal, di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan dibiasakannya seseorang menggunakan bahasa alay, maka dapat menyulitkan diri sendiri, misalnya dalam membuat tulisan ilmiah seseorang akan kesulitan menulis karena telah terbiasa menggunakan bahasa alay, dan yang lebih memprihatinkan lagi sampai saat ini belum ada yang pernah mencapai nilai sempurna dalam UN (Ujian Nasional) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.
Dampak positif dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreatif. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa Alay ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan yang tepat juga.
Dampak negatif lainnya, dapat mengganggu siapa pun yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya, karena tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata alay tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahaminya.
Penggunaan bahasa alay dalam kehidupan sehari – hari ini mempunyai pengaruh negatif bagi kelangsungan bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut antara lain sebagai berikut ini :
1. Masyarakat Indonesia tidak mengenal lagi bahasa baku.
2. Masyarakat Indonesia tidak memakai lagi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3. Masyarakat Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Dulu anak – anak kecil bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tapi sekarang anak kecil lebih menggunakan bahasa alay. Misalnya dulu kita memanggil orang tua dengan sebutan ayah atau ibu, tapi sekarang anak kecil memanggil ayah atau ibu dengan sebutan bokap atau nyokap.
5. Penulisan bahasa indonesia menjadi tidak benar. Yang mana pada penulisan bahasa indonesia yang baik dan, hanya huruf awal saja yang diberi huruf kapital, dan tidak ada penggantian huruf menjadi angka dalam sebuah kata ataupun kalimat.”
Jika hal ini terus berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa remi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.
Melihat dampak yang cukup mencengangkan ini apa yang sebaiknya dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif penggunaan bahasa alay ini?
Ø Yang pertama, sebaiknya guru-guru bahasa Indonesia di sekolah lebih menekankan lagi bagaimana cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut EYD.
Ø Yang kedua, pada saat berkomunikasi kita harus bisa membedakan dengan siapa kita berbicara, pada situasi formal atau nonformal. Dengan ini kita bisa menyeimbangkan penggunaan bahasa dengan baik agar bahasa alay tidak mendominasi kosakata yang kita miliki.
Ø Yang ketiga, mengurangi kebiasaan mengirim pesan singkat dengan tulisan yang aneh. Seperti singkatan kata yang menjadi “yg”dan bukan “yank”, disamping mudah membacanya akan lebih efisien waktu dan tidak membuat si penerima pesan merasa kebingungan membaca tulisan kita.
Ø Yang keempat, banyak membaca tulisan yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Artinya di dalam buku tersebut terdapat tulisan yang formalitas dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Misalnya wacana, berita, ataupun informasi dalam surat kabar.
Ø Yang kelima, sebaiknya kita rajin membaca KBBI, karena banyak kosakata bahasa Indonesia yang sudah banyak dilupakan. Ini adalah salah satu wujud bangga terhadap bahasa kita.