Kamis, 18 Juni 2015

RASA

salahkah bila kupunya rasa ini
tak bisa ku pendam dan ku ingkari
bukalah sedikit pintu hati
kan kau tau,, ku bukan semu

menggebu rasa ini kian tak bisa tertanding
kukuh dinding jadi batasan kita tuk bersanding
aku hanya jadi punguk yang harapkan sapaan bulan
semua impian dan harapanku takkan menjadi kenyataan

kau terwujud sebagai langit dan aku merendah di bumi
jadi percuma bila ku biarkan rasa ini tumbuh bersemi
tak sedikit beda yang ada di antara kita
yang cemaskan aku tuk bisa ungkapkan rasa cinta

ku bukan pangeran yang kan menjemputmu dengan kereta kencana
tak pula sepatriot panglima dengan berjuta lencana
ku memang tak sempurna
namun ku masih punya harapan angan tulus tuk bisa bahagiakanmu di hari depan

ku begitu sadar akan gejolak ini yang sia - sia
jadi kuserahkan hatiku tuk menyimpan semua rahasia
ya mungkin kau tak menghirau atau bahkan tak tau
namun dengan palingkan muka dan senyumanmu menepis galau

ku coba tuk menarik perhatianmu dengan segala cara
ku teriakkan namamu walaupun harus melawan arah
ku tau ini parah dan tak sempurna
ku hanya ingin kau tau bahwa sebenarnya aku ada

inginku agar kau bisa merasakan
di setiap pacuan jantungku adalah hadirmu yang ku harapkan
meskipun sesak dalam doa kumohon agar masih sanggup
bersamaan dengan bodohnya lisanku yang terus terkatup

entah sampai kapan rasa ini akan aku simpan
dan bertahan dengan sembunyikan jutaan harapan
semoga kelak kau rasakan maksudku yang terpendam
bara yang begitu tulus hingga kini belum kunjung padam

jujur semua perkataanku karena di bawah kaki langit ku bersaksi
menjaga rasa ini agar slalu kau sadari
bahwa tak ada yang lain lagi yang ku inginkan tuk berada di sisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar