Minggu, 28 Februari 2016

HATI HATI JAGA HATI

Hallo isti, apa kabarmu hari ini ? Aku harap kamu di sana baik – baik saja
Apa saja yang kamu kerjakan hari ini ? Aku harap kamu tidak terlalu sibuk dengan segala aktifitasmu
Sayang, ketika aku menuliskan ini aku Cuma ingin kamu tahu, bahwa aku sangat sangat sangat merindukanmu. Rindu semua canda tawa yang sering kita lewati bersama, Rindu saat – saat indah yang selalu kita rasakan saat bersama. Meski sederhana, aku sering merindukan segala sesuatu tentang kamu, tentang kita.
Sayang, aku ingin kamu tahu, tak pernah sekali pun aku menyesal atas rasa rindu yang kerap melanda seperti ini, meski rasa itu terasa menyiksa,
Sayang, aku ingin kamu tahu dengan benar, setiap hari yang aku lalui bersama rindu, membuatku semakin merasa lebih dan lebih lagi mencintaimu. Mencintai segala sesuatu tentang kamu. Kamu yang jutej, kamu yang cuek, dan kamu yang memang seperti ini.
Aku tidak pernah tahu kenapa Tuhan membiarkan kita berjalan sejauh ini. Namun aku hanya meyakini satu hal, Tuhan menciptakan takdir di buku kehidupanku memang sudah benar seperti ini, Dia sudah mencipta dengan sangat sempurna, menempatkan aku dan kamu tepat pada tempat yang seharusnya.
Sayang, aku pinta sekali pun jangan pernah memikirkan untuk lari dariku, karena kamu sudah menjadi kebutuhanku. Kamu tak akan tahu bagaimana jadinya aku tanpa ada kamu di setiap hariku. Tidak menerima pesan darimu sehari saja aku akan merasa GILA. Apalagi bila kamu pergi dariku, apa kamu bisa membayangkan apa yang akan terjadi padaku ?

Sayang, tidak terasa sudah selama ini kita menjalin kasih. Berbagi suka dan duka, meleburkan semuanya atas nama cinta, cinta kita.
Hari ini tepat 245 hari aku bersamamu. Selamat hari ke 245 denganku ya sayang
Jangan pernah merasa bosan untuk menjadi Kekasihku yang tetap seperti ini, tetap mencintaiku. Meski aku menyebalkan, dan sering membuatmu jengkel, tolong jangan pernah lelah untuk tetap berdiri di pihakku. Karena aku membutuhkanmu sebagai alasanku tetap bertahan sampai saat ini.
Yakinlah sayang, meski jarak/aktifitas yang ada akan tetap menjadi alasan untuk rindu bersemayam dalam relungku dan relungmu. Tapi, suatu saat Tuhan akan menunjukkan kuasaNya untuk menuntun kita dan memeluk kita untuk menjadi satu.
Sayang, terima kasih telah mengajarkanku tentang bagaiman caranya mencintai, terima kasih telah mengajariku memandang dunia yang sebelumnya tak mampu ku lihat, terima kasih telah memberiku tawa, canda dan juga derai air mata. Tentu saja aku tak akan melupakan segalanya. Segalanya yang telah terajut dengan indah tentang aku dan kamu selama ini.
Sayang, sekali lagi aku mohon padamu, sematkan aku dalam jiwamu seperti aku menyematkan namamu di lorong hatiku terdalam, ku jaga dengan baik hingga akhirnya tak ada yang mampu untuk mengusik keberadaanmu di sana. Tidak siapa pun. Karena kamu di hatiku tak akan pernah tergantikan. Ever lasting.
Hingga akhir aku menuliskan baris demi baris kata ini, aku ingin mengucapkan bahwa aku sangat sangat sangat menyukaimu, tak hanya menyukaimu, aku sudah terlanjur menyayangimu, mencintaimu, tanpa tanda tanya dan tanpa penyesalan. Mencintaimu adala jawaban bagiku . Terima kasih sayang . I love you isti

TAK AKAN

Isti ku Sayang...

Jika aku bosan denganmu, jangan pernah berfikir aku akan meninggalkanmu. Karena jika aku bosan nanti aku akan mengingatmu sebagai seseorang yang selalu menghilangkan kebosananku, yang selalu buat aku tertawa bahagia sepuasku.

Ketika aku marah padamu, aku akan mengingatmu sebagai seseorang yang selalu buatku tersenyum, bukan buat aku marah. Aku akan coba sabar sayang...

Ketika engkau membuatku sedih dan kecewa, tidak apa-apa, aku akan bersabar. Aku percaya akan tiba waktunya kau tidak akan pernah membuatku kecewa dan sedih lagi.
:)
Aku percaya suatu hari nanti kau akan buatku tersenyum bangga.
Tidak ada kebaikan yang disia-siakan Tuhan kan yank??
Terimakasih telah menerimaku sebagaimana adanya aku.

Sabtu, 13 Februari 2016

Perjalanan

Kumulai bait ini dengan lamunan
Mengenang hari-hari kemarin
Mengira hari-hari berikutnya
Mensyukuri akan hadirnya hari ini

Fiuh .......
Kuhembuskan nafas yang teramat dalam
Seakan ini adalah nafas terakhirku
saat aku akan meraih sebuah keabadian

Tak ada yang abadi di dunia
Yang abadi hanyalah ketidakabadian
Waktu seakan tak mau sejenak beristirahat
Hanya ada aku yang masih terdiam dalam lamunan, disini

Terang dan gelap
Suka dan Duka
Manis dan pahit
Semuanya datang dan pergi silih berganti

Mengapa tak selamanya kurasakan bahagia
Mengapa tak selamanya kurasakan hangat
Mengapa tak selamanya kurasakan sehat
dan Mengapa CINTA tak selamanya kurasakan

Hidup seperti roda
Kadang di atas, kadang di bawah
Namun, seberapa lama roda itu di atas atau dibawah
Tergantung dari sang empu yang menggerakan

Berlarilah meraih impian itu dengan sekuat tenaga
Tertawalah dengan sepenuh rasa selagi kau sempat
Karena akan tiba waktunya untuk jiwamu
Untuk beristirahat dalam keabadian